Rabu, 27 Mei 2009

Setelah malam yang pekat akhirnya cahaya itu menerangi dunia

Sering kita melihat bahwa apa yang telah terjadi dalam kehidupan ini sebagai sebuah permasalahan saja.Namun demikian sebenarnya ada rahasia dibalik semua itu. Kita hanya disibukkan dengan mengeluh dan menyesali apa-apa yang telah terjadi dalam hidup. Kita lebih sering menegadah ke atas dari pada melihat ke bawah. Sering kita disibukan dengan pikiran negative yang ada dalam diri kita. Puaskah kita dengan keluhan kita, dengan keserakahan kita, dengan apa-apa yang tidak kita mliki saat ini. Betapa pikiran-pikiran itu telah meracuni akal jernih kita sehingga semua tampak begitu gelap dan begitu pekat dalam pandangan kita dan lebih parah jika menutup mata hati kita.

Ketika awal kita lahir di dunia ini tampak begitu jernih. Ibarat kertas putih yang suci, tinggal goresan-goresan itulah yang akan menjadikan kita sebagai orang baik atau buruk. Semua terasa indah dan damai karena memang beban-beban itu belum mulai memberatkan pundak. Namun disanalah sebenarnya masukan-masukan akan diterima dengan sangat baik. Yang kemudian dari sifat-sifat yang dibentuk masa itu salah satunya akan menentukan karakter masa depan.

Sahabat apakah kita pernah berfikir dengan apa kita akan menepis keraguan-keraguan yang ada dalam benak ini. Apakah kita kan biarkan diri ini terbasahi oleh air yang mengandung jiwa yang lemah. Pantaskah kita menyerah di tengah perjalanan yang telah kita tapaki selama ini hanya karena sebuah permasalahan yang begitu berat. Keraguan itu harus kita tepis dengan keyakinan yang tiada terbatas bahwa atas ijin-Nya lah semua akan dapat kita lalui dengan baik. Keyainan itu menghapus keraguan-keraguan yang ada dalam dada ini. Keyakinan itu pula yang akan membuat kita berteriak dan mengatakan pada semua bahwa aku sudah siap hadapi dunia.

Ketika malam datang semuanya terlihat gelap dan hampir menutupi pandangan kita. Namun apakah sampai disitu saja?..Tidak…? semakin larut maka malam itu akan semakin gelap dan pekat, bahkan seberkas cahayapun akan menjadi sesuatu kemanfaatan tersendiri. Karena dengan seberkas cahaya tersebut mata kita mampu memandang walaupun tak begitu jauh. Sampai fajar datang kemudian tampaklah matahari dari ufuk timur yang menerangi penjuru dunia sehingga kita mampu memandang lebih sempurna. Sama halnya dengan permasalahan kita,semakin berat dan pada puncak klimaksnya maka yakinlah akan ada jalan yang akan membimbing kita menuju jalan terang. Yakinkan hati bahwa ada kekuatan Yang Maha Kuat dari Allah SWT, dan tiada sorangpun mampu menandinginya. Dengan berprasangka baik dan optimis bahwa kita pasti akan melalui segala rintangan dan tantangan di hadapan kita. Bukan hanya sekedar keyakinan tapi kita wujudkan dalam amal perbuatan.

Kawanku tiadalah artinya kehidupan ini jikalau tiada pejuangan yang mewarnai, tiada makna kalau kita hanya stagnan dan berhenti saja. Teori mata air jika berhenti maka air akan kotor dan menjadi sumber penyakit. Sebaliknya jika air itu terus bergerak maka akan memberikan daya luar biasa dan besar kemanfaatannya. Begitu pula dalam menjalani kehidupan ini kita harus tetap bergerak dan berjuang demi mengejar harapan kita. Ketika berhenti maka kita akan tertinggal, dan hal yang bisa kita lakukan adalah tetap berlari mengejarnya. Sampai kapankah akan berakhir??? Sampai Allah mematikan kita dan kita mampu meraihnya atau kita dimatikan tanpa impian kita. Namun tidaklah penting berhasil meraihnya atau tidak tapi yang jelas adalah kita melakukan usaha dengan baik dan pantang menyerah.

IC 22 Mei 2009

Tidak ada komentar: